Berapa purnama
lagi aku harus menanti,
sesosok dewi yang
jemarinya pernah terlepas dari genggaman ini…?
Berapa lembar
lagi kertas-kertas kan usang,
Tempat dimana
syair-syair tantangmu tlah aku tulis dan aku baca bersama air mata berlinang…?
Berapa helai lagi
dawaiku terputus,
Melantunkan irama
tentang kepedihan tanpa sukmamu yang urung jua terhapus…?
Berapa senja lagi
harus aku jumpai,
tanpa engkau yang
duduk disampingku untuk menghapus pedihnya sepi…?
Yaaa Tuhan, semua
tanda Tanya itu telah menjelma sebagai hantu yang hadir dalam hening malamku,
mohon hapuslah dengan jawaban yang kau kirimkan, walau hanya dalam mimpi.
No comments:
Write comments