Monday, 29 February 2016

Akulah Senjamu Walau Tak Selalu Dengan Jingganya



{Oleh : Frenki Romadana}
.
Sebelum hari menutup mata,
Sebelum terang terganti gulita,
Seusai terik menyengat raga,
Seusai para ksatria meletakkan senjata…
.
Ketikanya adalah..
Ketika kau merangkai bait disuatu bukit,
Atau mengalunkan puisi ditepi pantai,
Atau jua tengah melukis, dimasa yang kau anggap paling romantis..
Kemudian kau bertanya siapa, sesosok sukma yang biasa kau sebut senja..
.
Itulah aku,
Sekilas senja yang setiap hadirnya tak pernah sama,
Kemarin jingga terlukis indah dilangit sana..
Sekarang hadirnya hujan mengantarkanku pada kebekuan..
Esok aku tak pernah tau, peran apa yang tertakdir untukku..
.
Namun yang jelas, sejelas lukisanmu diatas kanvas..
Ku mohon engkau para ksatria, tetap berjuang dibawah surya..
Ku mohon engkau wahai jelita, tetap tersenyum dalam gulita..
Aku akan menjadi warna,
walau tak selalu dengan jingganya..

Ponorogo, 22 Februari 2016

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write comments